Jumat, 02 November 2007

Tanggung jawab

Tanggung jawab. Kami bertanggung jawab. tenang..saya yg tanggung jawab. kata2 yg melegakan kita semua. kata2 yg dinanti seorang gadis pada pacarnya ketika mereka melakukan hal yg tidak bertanggung jawab. si gadis dan pacarnya terlalu sederhana dalam mengerti arti sebuah tanggung jawab. kesederhanaan dalam memaknai arti tanggung jawab terlihat lebih tajam dalam ironi kata-kata mengenai tanggung jawab. semisal: kalo soal menjawab oke akulah yg menanggung. menanggung hanya dalam kata2. sama seperti yg dimengerti si gadis: tanggung jawab hanya terkait dengan resiko, berani tanggung resiko. dilakukan jika ada resiko. jika tidak ada resiko berarti lepas bebas dari tanggung jawab. memang tanggung jawab bisa diwujudkan dalam kata2. tentunya sejauh kata2 masih memiliki makna eksistensial. sama seperti kata2 atau firman dari DIA. kun fayakun maka jadilah. ada keterhubungan antara kata2 dan pribadi yg melakukan kata2. kalo tidak ada hubungan itu dlm istilah jawab disebut mencla-mencle. tidak ada konsistensi. dan konsistensi koneksi yg seperti ini yg hampir2 dilupakan. oleh karena itu ada kata2 bijak: banyak berkata2 banyak lupa. sudah jauh hubungan kental antara kata2 dengan orang yg mengatakan. hampir di semua lini dan ranah. mulai dari politikus ketika kampanye: banyak janji dan jelas bakal diingkari. sedikit hati tapi benar2 sejati. kata2 seolah mudah berbuih dan berbusa. oleh karenanya sebenarnya ibu2 tidak perlu beli deterjen atau sabun colek. cukup didapat dari mulut suami yg politikus. namun kata2 yg kehilangan makna tidak hanya terjadi bagi politisi, kaum seniman juga banyak yg terjangkiti. bahkan juga masuk pula dlm dunia akademisi. apa yg diseminarkan tidak selalu konsisten dengan fakta yg terjadi. lebih dahsyat lagi juga masuk dalam diri mereka yg mengaku sebagai kaum agamawan. entah kok bisa begitu. ini menjadi peringatan untuk siapa saja yg berani berkata: aku bertanggung jawab.

Tidak ada komentar: